DAFTAR ISI
1. Kondisi [kembali]
1. Kondisi [kembali]
Modul 4, Percobaan 2, No. 12
Rancanglah rangkaian Non-inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 3k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
Gambar 1. Rangkaian sebelum dijalankan
Gambar 2. Rangkaian sesudah dijalankan
Diketahui pada rangkaian terdapat sumber tegangan DC ( V1 ) sebesar 2V, Op-Amp, R1 yaitu hambatan input sebesar 3k ohm, R2 yaitu hambatan feedback sebesar 3k ohm, voltmeter untuk mengukur besar tegangan output dari Op-Amp, dan ground.
Ketika rangkaian dijalankan, tegangan dari sumber DC memasuki kaki input non-inverting (+) dari Op-Amp. Berarti rangkaian ini merupakan rangkaian Non-Inverting dimana hasil output-nya sefasa dengan input atau memiliki polaritas yang sama dengan input. Namun, untuk besar penguatan tegangannya tergantung dari besar hambatan input dan feedback. Untuk mendapatkan Op-Amp yang ideal, maka perlu diketahui ada 2 karakteristik dikatakan Op-Amp tersebut ideal, yaitu :
- Memiliki perbedaan tegangan antara kedua kaki non-inverting dan inverting yaitu 0 ( +V=-V ).
- Arus yang mengalir pada kedua kaki non-inverting dan inverting yaitu 0 (+I = -I = 0).
Ketika kedua karakteristik tersebut terpenuhi, maka didapatkan Op-Amp Non-Inverting yang ideal.
Kemudian, untuk mendapatkan tegangan output yaitu dengan menggunakan Hukum Kirchoff antara V1, R1, dan R2 sehingga didapatkan persamaannya, yaitu
Vo = [(R2/R1) + 1] x V1
Sedangkan, rumus untuk mencari besar penguatan tegangannya, yaitu
Aol = (R2/R1) + 1
sehingga didapatkan besar penguatan tegangannya, yaitu Aol = (3k/3k) + 1 = 2 kali. Sedangkan besar tegangan output-nya, yaitu
Vo = [(R2/R1) + 1] x V1 = penguatan tegangan x V1 = 2 x 2 = 4 Volt
Maka, pada voltmeter terukur besar tegangan output yang dihasilkan oleh Op-Amp rangkaian Non-Inverting, yaitu sebesar 4 Volt.
File HTML download
File Rangkaian Simulasi download
File Video Simulasi download
No comments:
Post a Comment